Kumpulan Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru

Advertisement
Advertisement
Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat – Pada dasarnya setiap orang mempunyai hak dan kewajiban dalam hidupnya. Sebagai contoh, seorang anak berhak mendapatkan hak dalam hidupnya, seperti hak atas kelangsungan hidup dan hak mendapakan perlindungan. Sebagai orang tua kita harus memerhatikan hak ini, yaitu hak sehat, mendapatkan perilaku baik, kesehatan anak pun di jaga, gizi, & lain-lain.

Disaat anak sedang sakit, orang tua berinisiatif ke rumah sakit, puskesmas, dan pelayanan kesehatan agar anak lekas sembuh atau sehat.  Contoh lain yang paling mudahnya ialah seperti jangan hingga anak kita bekerja di bawah umur, lantaran hak anak yang di bawah umur ialah waktu anak belajar, menjadi anak kreatif, menyenangkan, & kegiatan positif lainnya. Jadi mereka berhak dilindungi & biarkan mereka menikmati masa mereka.

Pada blog ini saya akan menuliskan contoh teks khutbah jumat singkat tentanng “Memahami Hak Anak Dalam Islam”. Berikut ini adalah ulasannya khutbah jumat :

Kumpulan Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru - Memahami Hak Anak Dalam Islam

Khutbah 1

اَلْحَمْدُ للهِ وَحْدَهُ، نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرُ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَهُوَ الْمُهْتَدُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا   أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ بَلَغَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّى اْلأَمَانَةَ وَنَصَحَ لِلأُّمَّةِ وَتَرَكَنَا عَلَى الْمَحْجَةِ الْبَيْضَاءِ لَيْلَهَا كَنَهَارِهَا لاَ يَزِيْغُ عَنْهَا اِلاَّ هَالِكٌ  اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ دَعَا بِدَعْوَتِهِ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ, فَيَا عِبَادَ اللهِ اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي الْخَاطِئَةِ الْمُذْنِبَةِ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. وَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِي مُحْكَمِ التَّنْزِيْلِ بَعْدَ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ : زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

Setiap hal yang baru oleh sepasang suami istri, tentu akan merasa belum lengkap tanpa kehadiran seorang anak. Sungguh anak merupakan buah hati sekaligus amanah dan karunia dari Alloh.
Firmannya dalam QS Ali-Imran [3], 14:


زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالأنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ

Artinya : “Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Alloh-lah tempat kembali yang baik (surga).”

 Namun harus disadari bahwa anak bukanlah milik mutlak kedua orang tuanya. Anak adalah titipan Alloh, sehingga pasti akan kembali pada Alloh dan dipintai pertanggung jawaban oleh Nya.

Hadirin, pada kesempatan khutbah jumat  pada siang hari ini, marilah kita bersama mempelajari dan memahami berbagai hak yang dimiliki anak agar kita sebagai orang tua atau siapapun yang mengasuh anak dapat menjaga amanah tersebut dengan sebaik-baiknya.

Adapun beberapa hak tersebut adalah:

Hak untuk hidup

Sungguh Alloh telah berfirman dalam QS Al-Isra’ ayat 31:

وَلا تَقْتُلُوا أَوْلادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلاقٍ نَحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا

Artinya: “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kamilah yang akan memberikan rezeki kepada mereka dan juga padamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.”

Kita sangat perihatin dengan bebrapa kejadian akhir-akhir ini dimana orang tua tega membunuh anak-anaknya karena alasan kemiskinan dan himpitan ekonomi. Anak yang masih kecil maupun sudak beranjak besar tetap harus dijaga keselamatan jiwanya, islam telah mensyari’atakan agar pelaksanaan hukuman (had) terhadap wanita hamil ditangguhkan sampai ia melahirkan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Apabila ada seseorang diantara wanita membunuh secara sengaja, ia tidak boleh dijatuhi hukuman mati sampai ia melahirkan anaknya, jika ia memang sedang hamil. Dan ila seorang wamita berzina, ia tidak boleh dirajam sampai ia melahirkan anaknya jika ia sedang hamil dan sampai ia selesai merawatnya.” (HR. Ibnu Majah).

Hak mendapatkan nama yang baik

Abul hasan meriwayatkan bahwa suatu hari seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad SAW: “Ya Rasulullah, apakah hak anakku dariku?”  Nabi menjawab: “Engkau baguskan nama dan pendidikannya, kemudian engkau tempatkan ia di tempat yang baik.” Sabda Rasulullah SAW yang lain: “Baguskanlah namamu, karena dengan nama itu kamu akan dipanggil pada hari kiamat nanti.” (HR Abu Dawud dan Ibnu Hiban)

Hak penyusuan dan pengasuhan (hadlonah)

Sungguh Alloh SWT telah berfirman dalam QS al-Baqarah(233) :

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ لا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلا وُسْعَهَا لا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلا مَوْلُودٌ لَهُ بِوَلَدِهِ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَلِكَ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالا عَنْ تَرَاضٍ مِنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا وَإِنْ أَرَدْتُمْ أَنْ تَسْتَرْضِعُوا أَوْلادَكُمْ فَلا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُمْ مَا آتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Artinya: “para ibu hendaknya menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.”

Subhanalloh, kalau bukan karena kebenaran ajaran islam, maka tidak mungkin perintah tersebut turun.

Hadirin jamaah jum’at rahimakumullah.

Hak-hak anak lainnya yang perlu diperhatikan adalah:

Hak Mendapatkan kasih sayang

Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita untuk menyayangi keluarga, tremasuk anak di dalamnya. Ini berarti beliau SAW mengajarkan kepada kita untuk memenuhi hak anak terhadap kasih sayang.

Sabda Rasulullah SAW: “Orang yang paling baik diantara  kamu adalah yang paling penyayang kepada keluarganya.” Rasulullah mengajarkan untuk mengungkapkan kasih sayang tidak hanya secara verbal, tetapi juga dengan perbuatan. Pada suatu hari Umar menemukan beliau SAW merangkak diatas tanah, sementara dua orang anak kecil berada diatas punggungnya. Umar berkata: “Hai anak, alangkah baiknya rupa tungganganmu itu.” Yang ditunggangi menjawab: “Alangkah baiknya rupa para penunggangnya”. Betapa indah suasana penuh kasih sayang antara Rasul SAW dengan cucu beliau.

Hak mendapatkan perlindungan dan nafkah dalam keluarga

Firman Alloh dalam QS Al-baqarah:233: “....dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf..” kemudian firman Alloh dalam surat ath-Thalaq ayat 6:
Artinya: “Tempatkanlah mereka (pada istri) dimana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu...”


Sebagai pemimpin dalam keluarga, seorang ayah tentu bertanggung jawab atas keselamatan anggota keluarganya, termasuk anaknya. Ia akan mellindungi anaknya dari hal-hal yang membahayakan anaknya baik fisiknya maupun psikisnya.

Hak pendidikan dalam keluarga

Bekal yang paling penting diberikan orang tua kepada anak-anaknya adalah ilmu yang diperoleh melalui pendidikan yang benar, intensif dan berkelanjutan. Alloh berfirman dalam QS At-Tahrim ayat 6:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلائِكَةٌ غِلاظٌ شِدَادٌ لا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

Artinya:  “Wahai orang-orang, periharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” Rasulullah juga mengajarkan betapa besar tanggung jawab orang tuadalam pendidikan anak. Sabdanya SAW: “Tidaklah seorang anak yang lahir itu kecuali dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanya yang menjadikan ia Yahudi, Nasrani atau Majusi.” (HR Muslim).

Hadirin jamaah jum’at rahimakumullah

Sungguh anak adalah nikmat, amanah sekaligus ujian Alloh yang diberikan kepada setiap orang tua sebagaimana firmannya dalam QS Al-Anfaal, 28:

وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Artinya: “Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya disisi Alloh-lah pahala yang besar”.

Karena itu, apabila hak-hak anak seperti yang telah disebutkan diatas dipenuhi maka orang tua telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.  Selanjutnya dengan pemenuhan hak-hak anak tersebut, maka diharapkan anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berkualitas, menjadi orang bertaqwa yang mampu mngendalikan hawa nafsunya sesuai larangan dan perintah Alloh serta mampu mengelola kehidupan dunia dengan ilmu dan keterampilannya.

Kebutuhan fisiknya terpenuhi. Dalam kondisi fisik dan psikis yang baik ia bisa melewati proses pendidikan sesuai fase perkembangannya di dalam keluarga, juga pendidikannya disekolah secara optimal. Dengan demikian ia bisa menguasai dengan baik tsaqoh islam, ilmu pengetahuan dan teknologi serta kterampilan yang diajarkan di sekolah untuk bekal kehidupannya kemudian hari. Semoga.

Khutbah 2

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمن سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا ، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ وَأَمِيْنُهُ عَلَى وَحْيِهِ ؛ فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
أَمَّا بَعْدُ مَعَاشِرَ المُؤْمِنِيْنَ عِبَادَ اللهِ : اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى وَرَاقِبُوْهُ مُرَاقَبَةً مَنْ يَعْلَمُ أَنَّ رَبَّهُ يَسْمَعُهُ وَ يَرَاهُ  اللهم اغـفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الاحياء منهم والاموات اللهم اعـز الاسلام والمسلمين واهلك الكفرة والمشركين ودمر اعدائنا واعدائك اعداء الدين بحق رب العالمين ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى الاخرة حسنة وقنا عذاب النار برحمتك يا ارحم الراحمين والحمد لله رب العالمين 
 عباد الله ان الله يأمر بالعدل والاحسان وايتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون ولذكر الله اكبر استغفرالله لي ولكم

Itulah contoh naskah khutbah jumat singkat tentang “Memahami hak anak dalam islam” semoga bisa bermanfaat bagi anda yang membacanya. Jangan lupa untuk terus berkunjung ke alamat blog kami untuk mendapatkan informasi terupdate seputar khutbah. Terimakasih.

Baca Juga:
Contoh Teks Khutbah Jumat

 
 

Advertisement