Contoh Teks Khutbah Jumat Pendek - Musuh-Musuh Manusia

Advertisement
Advertisement
Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat - Manusia adalah makhluk Alloh yang diberi akal dan hawa nafsu. Alloh menciptakan manusia untuk beribadah kepadanya dan menyembah hanya kepadanya, tidak hanya manusia bahkan makhluk lain pun semisal hewan, tumbuhan, jin, bahkan iblis Alloh ciptakan hanya untuk beribadah kepadanya. Seperti yang kita ketahui dalam hal ini tidak semua makhluk bisa menuruti atau menaati setiap perintah yang diperintahkan, pastinya ada juga yang membangkang atau tidak mau menaati perintah.

Sebagai contoh, manusia jika diberi peraturan tidak akan semuanya menaati peraturan tersebut, pasti ada sebagian orang yang membangkang, begitupun makhluk di dunia ini, tidak semua makhluk menaati perintah Alloh, seperti syetan dan iblis mereka adalah sebagian makhluk Alloh yang membanggkang tidak mau menjalankan perintah yang di perintahkan oleh Alloh.Dalam kehidupan manusia setiap orang yang melanggar perintah/peraturan pasti akan diberikan sangsi, berupa hukuman penjara dan lain sebagainya.

Tidak jauh beda dengan makhluk, makhluk yang membangkang/ melanggar peraturan pasti akan diberikan hukuman yang berupa siksaan akhirat yang sering kita sebut sebagai siksa neraka. Nah dan kita semua tau bahwa makhluk yang membangkang adalah syetan dan iblis pada awalnya. Mereka sudah di cap oleh Alloh sebagai penghuni neraka. Namun rupanya mereka tidak mau jika hanya mereka yang masuk neraka, mereka meminta izin kepada Alloh untuk menggoda semua manusia untuk menemani mereka di neraka kelak.

Namun perlu kita ketahui hanya orang-orang yang keimanannya lemah yang akan tergoda oleh tipu daya mereka, sedangkan orang yang memiliki keimanan yang kuat mereka tidak akan tergoda sedikitpun olehnya. Kita semua tau bahwa iblis dan syetan adalah musuh terbesar manusia yang paling berbahaya yang akan membawa kita pada kehancuran dunia dan akhirat, Maka dari itu kita hendaklah berhati-hati dan waspada terhadap mereka serta memperkuat keimanan kita, agar kita tidak tergoda oleh bisikan dan tipu daya mereka yang sering digambarkan pada kesenangan duniawi.

Dan disini saya akan menuliskan contoh khutbah jumat tentang “Musuh Terbesar Manusia.” Berikut adalah ulasannya:

http://belajarkhutbah.blogspot.com/


Khutbah awal

اَلْحَمْدُ للهِ وَحْدَهُ، نَحْمَدُهُ وَ نَسْتَعِيْنُهُ وَ نَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرُ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَهُوَ الْمُهْتَدُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَنْ تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُرْشِدًا   أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ بَلَغَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّى اْلأَمَانَةَ وَنَصَحَ لِلأُّمَّةِ وَتَرَكَنَا عَلَى الْمَحْجَةِ الْبَيْضَاءِ لَيْلَهَا كَنَهَارِهَا لاَ يَزِيْغُ عَنْهَا اِلاَّ هَالِكٌ  اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ دَعَا بِدَعْوَتِهِ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ, فَيَا عِبَادَ اللهِ اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي الْخَاطِئَةِ الْمُذْنِبَةِ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. وَقَالَ اللهُ تَعَالَى فِي مُحْكَمِ التَّنْزِيْلِ بَعْدَ  أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنْتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلا

Maasyiral muslimin rahimakumullah

Setelah kita panjatkan rasa syukur kehadirat Alloh dan menyampaikan shalawat dan salam kepada panutan kita Nabi Muhammad SAW, marilah kita senantiasa mempertebal keimanan kita dengan cara mengambil hikmah kejadian di sekeliling kita. Marilah semua pengalaman kita yang berupa baik buruk, susah-senang, bahagia-perihatin dsb semuanya kita jadikan sebagai wasilah untuk menambah kedekatan diri kita kepada dzat yang maha kuasa, Alloh SWT. Untuk selalu tunduk dan takwa kepadanya, meninggalkan segala kejelekan yang dilarangnya dan melakukan segala kebaikan yang di perintahkannya. Dengan cara seperti ini mudah-mudahan hidup kita dapat selamat di dunia dan di akhirat. Amin ya rabbal a'lamiin

Kita memahami, bahwa Alloh SWT menciptakan fitrah dalam diri manusia, yaitu dapat mengetahui dan mengenal kebenaran, serta menjauhi dan menghindari kebathilan. Namun ternyata mengamalkan yang benar atau menghindari kebathilan adalah bukan sesuatu yang mudah.
Ada beberapa rintangan dan hambatan yang menjadi ujian. Ada musuh yang selalu menghalangi dari jalan yang benar. Dan sebaliknya ada musuh yang selalu berusaha membimbing kearah yang bathil. Musuh-musuh ini memberikan gambaran tentang kebenaran, yang semestinya indah, menjanjikan kebaikan dan membawa kepada kebahagiaan dunia dan akhirat, digambarkan oleh musuh manusia sebagai sesuatu yang menakutkan dan menyusahkan.

Sebaliknya yang bathil, yang mestinya menjijikan dan berujung pada pemberitaan, digambarkan oleh musuh manusia sebagai keindahan nan menyenangkan. Akhirnya banyak orang yang terpedaya, meninggalan jalan yang benar dan mengikuti jalan yang bathil. Karenanya, kita perlu mengetahui musuh-musuh itu,agar dapat bersikap. Musuh tetaplah musuh, bukan sebagai teman, apalagi sebagai pembimbing. Siapakah musuh-musuh yang selalu berusaha mengajak manusia kepada perbuaan batil dan keliru?

Sidang jumat rahimakumullah

Musuh yang pertama adalah setan. Berbagai macam cara ditempuh oleh setan untuk menjerumuskan manusia kedalam kebathilan dan menghalangi manusia dari kebenaran. Dan setan ini sering berhasil menjadikan manusia sebagai pengikutnya. Hanya orang-orang ikhlas dalam ibadahnya yang selamat dari makar dan tipu daya setan. Hanya orang yang beriman yang bisa menjadikan kita termasuk orang-orang beriman yang ikhlas dalam beribadah kepada Alloh SWT. Di awal kitab Madarijus Salikin dan Al Bada-i, pada akhir pembahasan tafsir surat al Mu’awwidzatain (surat an Nas dan al Falaq), Ibnu Qayyim Rahimahullahu menyebutkan cara-cara dan tahapan setan dalam  menghembuskan kejahatan dan tipuan kepada manusia, yaitu:
  • Setan mengajak manusia melakukan perbuatan kupur dan syirik, menentang Alloh dan Rasulnya.
  • Setan mengajak manusia untuk mengamalkan perbuatan yang sebenarnya bukan ajaran Islam tetapi seolah-olah itu adalah ajaran agama.
  • Perbuatan dosa besar ini juga dengan berbagai macam variasinya. Dosa besar ini juga merupakan gerbang menuju kekufuran.
  • Sedangkan orang yang tidakmampu digoda setan dan dijaga oleh Alloh dari perbuatan dosa-dosa besar, maka setan berusaha menyeretnya ke tahap keempat, yaitu melakukan dosa-dosa kecil, sebagai gerbang memasuki dosa-dosa besar. Dosa-dosa kecil ini terkadang dianggap remeh oleh manusia dan tidak peduli dengan pelakunya. Padahal dosa kecil itu menyeret untuk melakukan dosa berikutnya. Diceritakan dalam sebuah hadist dari Sahl bin Sa’d dari Nabi SAW bersabda: “Jauhilah dosa-dosa kecil, karena jika dosa-dosa itu berkumpul pada diri seseorang akhirnya akan membuatnya binasa (celaka). Maka tidak diragukan lagi, meremehkan perbuatan dosa kecil menjadi besar. Sebagaimana perkataan ulama salaf, tidak ada dosa kecil jika dilakukan terus-menerus, dan tidak ada dosa besar jika diiringi dengan istighfar.
Jamaah jumat Rahimakumullah

Jika setan merasa lemah dan tidak mampu menjerumuskan manusia ke dalam perbuatan-perbuatan dosa ini, maka setan mengoda manusia dengan tahapan kelima. Yaitu menyibukan manusia dengan perkara-perkara mubah yang tidak mendatangkan pahala, dan juga tidak mengakibatkan dosa. Menyibukan perkara-perkara mubah berarti menyia-menyiakan waktu dan usia, tidak memanfaatkannya dengan kebaikan dan perbuatan shalih.

Betapa banyak manusia tertipu dengan perkara-perkara mubah, berlebih-lebihan dalam makanan, minum, rumah, pakaian. Demi  keperlauan ini. Manusia telah menyia-nyiakan sejumlah harta, usia dan waktu, lalai dengan kebaikan, tidak berlomba-lomba dalam kebaikan. Sehingga, perbuatan mubah ini bisa menjadi penyebab seseorang lupa kepada akhirat, dan lupa melakukan persiapan untuk menyongsongnya.

Sedangkan manusia yang tidak bisa dijerumuskan dengan tahapan ini, maka setan akan mengganggunya dengan tahapan keenam, yaitu mengalihkan perhatian perhatian manusia dari amalan-amalan yang lebih baik kepada amalaan yang dibawahnya. Seseorang sebenarnya ingin mentasarufkan hartanya untuk penbangunan masjid umpamanya, namun tiba-tiba pada seseorang tersebut ada keinginan untuk mengalihkan pentasarufan harta untuk yang lain, yang tidak bernilai lebih baik dibanding untuk pembangunan masjid. Inilah tipu daya setan yang mesti mendapatkan perhatian yang seksama, agar hidup ini bukan atas panduan syetan.

Jamaah jumat rahimakumullah

Musuh manusia yang kedua, adalah hawa nafsu yang senantiasa mengajak kepada keburukan. Hawa nafsu ini cenderung kepada kebathilan, menghalangi manusia agar tidak menerima kebenaran dan tidak mengamalkannya. Jika jiwa ini mutmainnah (tenang dalam kebenaran), lebih mengutamakan yang hak, maka dia akan membimbing manusia ke arah yang benar dan berjalan di atas jalan keselamatan. Sebaliknya jika jiwa ini sudah tidak lagi bersih, yang menguasai atas jiwa ini adalah hawa nafsu itu, maka tidak jarang orang terjerumus pada perbudakan oleh nafsu. Dan mereka menjadikan nafsu seolah-olah sebagai sesmbahan. Disebutkan dalam firman Alloh:

أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنْتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلا

Artinya : "Terangkanlah kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka apakah kamu dapat menjadi pemelihara atasnya?"

Seseoramng yang selalu memperturutkan segala keinginannya, ia tidak akan peduli dengan akibat buruknya. Dalam sebuah atsar diriwayatkan, dibawah kolong langit ini, tidak ada yang lebih jelek dibandingkan hawa nafsu yang diperturutkan. Adapun musuh manusia berikutnya adalah gemerlap dunia, kenikmatan dan hiasannya. Keindahan dunia dan berbagai kenikmatan semuanya, telah menipu banyak orang, membuat manusia lupa kepada tujuan hidupnya yang haki9ki. Padahal kehidupan akhirat dan segala isinya jauh lebih baik dibandingkan dengan kehidupan dunia yang fana.
Alloh Swt berfirman:

وَمَا أُوتِيتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَزِينَتُهَا وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى أَفَلا تَعْقِلُونَ

Artinya : "Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya?" (QS.al –Qashash [28]:60)

Alloh swt berfirman, yang artinya : “Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi. Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.”

Jamah jumat rahimakumullah

Demikian beberapa musuh yang sering menghalangi manusia dari berbuat amal sghalaih. Semoga Alloh melindungi kita semua dari semua makar dan tipu daya yang menyesatkan.

Khutbah Tsani

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمن سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا ، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُهُ وَأَمِيْنُهُ عَلَى وَحْيِهِ ؛ فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
أَمَّا بَعْدُ مَعَاشِرَ المُؤْمِنِيْنَ عِبَادَ اللهِ : اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى وَرَاقِبُوْهُ مُرَاقَبَةً مَنْ يَعْلَمُ أَنَّ رَبَّهُ يَسْمَعُهُ وَ يَرَاهُ  اللهم اغـفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الاحياء منهم والاموات اللهم اعـز الاسلام والمسلمين واهلك الكفرة والمشركين ودمر اعدائنا واعدائك اعداء الدين بحق رب العالمين ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى الاخرة حسنة وقنا عذاب النار برحمتك يا ارحم الراحمين والحمد لله رب العالمين 
 عباد الله ان الله يأمر بالعدل والاحسان وايتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون ولذكر الله اكبر استغفرالله لي ولكم

Itulah contoh teks khutbah jumat tentang musuh-musuh manusia, jangan lupa untuk terus berkunjung ke blog kami untuk mendapatkan informasi terupdate seputar khutbah. Jika anda membutuhkan teks khutbah idul adha maka pada blog ini sudah terdapat tulisan baru yang sangat bagus. 


Advertisement